Panduan Singkat Untuk Melawan Perubahan iklim

Di era informasi digital saat ini, ada begitu banyak informasi mengenai betapa berbahayanya perubahan iklim yang sedang kita hadapi. Berikut adalah panduan singkat yang bisa kamu lakukan untuk menghadapinya.

  • Menghitung jejak karbon untuk memahami dampaknya pada perubahan iklim.

Buat kamu yang mungkin belum tau, Jejak Karbon (Carbon Footprint) adalah jumlah emisi gas rumah kaca yang diproduksi oleh sebuah lembaga, kegiatan, produk bahkan individu. Biasanya, jejak karbon yang dihasilkan dari aktivitas yang ada, akan dihitung berdasarkan seberapa besar jumlah penggunaan perangkat elektronik, bagaimana kita bepergian, bahkan pola makan yang kita terapkan.

Saat ini, telah tersedia berbagai alat bantu yang biasa disebut sebagai Carbon Footprint Calculator. Perangkat ini bisa dimanfaatkan untuk mengetahui kisaran jumlah emisi karbon yang dihasilkan dalam keseharian kita. Termasuk, berapa banyak jumlah emisi yang dihasilkan manakala menggunakan perangkat elektronik yang masih bergantung pada sumber energy fosil seperti batu bara.

Kamu bisa mencari tau lebih lanjut tentang Carbon Calculator di :

  • Menerapkan dan mempopulerkan gaya hidup ramah lingkungan

Adanya pemanasan global dan perubahan iklim, bisa dibilang merupakan sebuah dampak yang dihasilkan dari gaya hidup kita sendiri sebagai manusia. Mulai dari pemilihan kendaraan untuk bepergian, pemilihan sumber energy, mengkonsumsi makanan olahan yang dibuat oleh industri skala besar yang belum tentu bertanggung jawab terhadap lingkungan, hingga ketidakpedulian akan masalah yang dihasilkan oleh sampah dari kebutuhan kita sehari-hari. Kamu bisa mulai untuk mengurangi kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut dan mengajak lebih banyak orang untuk mengubah gaya hidupnya, agar kebiasaan-kebiasaan yang ramah lingkungan bisa berkembang menjadi sebuah trend baru di dalam masyarakat.

  • Melakukan Transisi Ke Energi Terbarukan

Melakukan transisi menuju energy terbarukan tentu saja sebuah keharusan yang harus diupayakan untuk melawan perubahan iklim. Dalam skala global, 60% emisi yang menyebabkan efek rumah kaca berasal dari sector energi. Saat ini, Indonesia berada dalam urutan 5 besar negara penyumbang emisi terbanyak di dunia. Maka dari itu, perlu ada langkah besar untuk mengganti penggunaan energy fosil di Indonesia agar tidak lagi memproduksi emisi yang akan memperparah kondisi iklim.

  • Aksi Kolektif Untuk Mendorong Perubahan

Perubahan iklim bukanlah permasalahan individu yang kita hadapi sendirian. Pemanasan global, terjadi karena adanya tindakan kolektif dari masyarakat dari berbagai penjuru dunia yang menyebabkan kerusakan-kerusakan lingkungan dalam skala besar.

Sebagai permasalahan kolektif, perubahan iklim pun membutuhkan tindakan kolektif untuk menghadapinya. Dan sebagai bagian dari masyarakat, tentu saja kamu punya peranan penting untuk mendorong perubahan-perubahan terkait kebijakan yang diambil oleh pemerintah.

Berkat dorongan dari ribuan masyarakat, kini ada 5 negara (Perancis, Kanada, Inggris, Irlandia, Australia) yang telah mendeklarasikan status “Darurat Iklim” sebagai penanda bahwa pemerintah harus lebih tegas lagi dalam menyikapi perubahan iklim.

  • Sayang Bumi = Sayang Diri Sendiri

Sudah tidak dapat dipungkiri kalau dampak peruahan iklim akan mempengaruhi kehidupanmu sehari-hari. Bayangkan kalau cuaca akan semakin panas sehingga kamu semakin sulit untuk melakukan aktifitas di luar ruangan. Jalanan semakin dipenuhi polusi, dan kamu nggak bisa lagi melakukan hal-hal yang menyenangkan di luar rumah.

Makanya, menjadi bagian dari penyelamatan iklim, berarti mengambil langkah untuk menyelamatkan diri sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *