Sepertinya La Nina Belum kunjung Pergi

Setelah sempat beberapa hari kemarin dihantam cuaca panas, kini udara kembali terasa jauh lebih dingin atau mungkin di beberapa wilayah mengalami curah hujan yang lebih tinggi. Hal ini diperkirakan karena fenomena La Nina. Nama La Nina diambil dari bahasa Spanyol yang berarti gadis kecil.

La Nina merupakan fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin atau mengalami curah hujan yang lebih tinggi,karena ini merupakan fenomena Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya. Pendinginan Suhu Muka Laut (SML) ini mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.. La Nina menjadi salah satu faktor yang menyebabkan musim hujan di Indonesia terjadi, selain angin muson.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bahwa potensi peningkatan curah hujan atau biasa disebut musim hujan masih dapat terjadi hingga pertengahan 2022. Hal ini terjadi karena La Nina masih bertahan hingga pertengahan 2022, sehingga 47 persen zona musim (ZOM) di Indonesia diprediksi terlambat memasuki musim kemarau. Itu sebab mengapa hari ini terasa lebih dingin dan di beberapa wilayah hujan turun jauh lebih sering.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *