JATAYU Menggelar Upacara Bendera Sebagai Bentuk Aksi Tolak PLTU


Jaringan Tanpa Asap Batubara Indramayu (JATAYU) menggelar upacara pengibaran bendera merah putih sebagai bentuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia serta pawai sebagai bentuk menyuarakan keberatan atas hadirnya PLTU.

Dalam kegiatan ini Jatayu akan terus menyuarakan keberatan serta menyampaikan penolakan jika pemerintah Indonesia akan membangun PLTU II di Indramayu. Warga tidak ingin didirikannya PLTU II di desa Mekarsari, Kecamatan Patrol, Indramayu. Warga menegaskan apabila PLTU II terbangun, maka ancaman terhadap kehidupan kami dan kerusakan lingkungan akan semakin tinggi. 

“tidak bisa membayangkan jika di kampung kami ada lagi PLTU II, yang utama mata pencaharian kami akan hilang,” ucap Pak Rodi  

“rencana ekspansi pembangunan PLTU di Indramayu sudah bukan lagi kebutuhan yang mendesak, justru hal yang mendesak saat ini adalah menyelesaikan masalah kerusakan lingkungan dan melakukan upaya mitigasi serta adaptasi terhadap perubahan iklim yang mulai terjadi di Indonesia,” tegasnya.

Pembangunan PLTU dengan bahan bakar batubara ini akan mengubah bentang pesisir dan wilayah pertanian warga. Dampak yang dirasakan warga pun tidak hanya kerusakan lingkungan di laut maupun darat,  melainkan juga akan hilangnya mata pencaharian warga yang menjadi nelayan dan petani, belum lagi pencemaran asap dari cerobong PLTU akan menimbulkan gangguan kesehatan bagi warga yang tinggal sekitar PLTU.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *